Postingan

XIII. Insiden Tetangga (2)

Hari ini hari Minggu, hari bersantai bagi para siswa yang hari-harinya dipenuhi oleh kegiatan sekolah, begitu pula Killa. Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 10 pagi, namun ia masih betah bergulung dalam selimutnya yang nyaman. Sampai akhirnya ketenangan itu terusik saat ada seseorang yang menggedor-gedor pintu kamarnya. “Berisiiiik!” kata Killa yang tidurnya terganggu dengan suara ketukan pintu yang terlalu kencang itu. Ia mencoba menghiraukan suara ketukan itu dan kembali tidur, namun bukannya berhenti, suaranya malah semakin kencang. Akhirnya dengan perasaan dongkol ia berjalan ke arah pintu dan membukanya.   “Papi? Kenapa sih? Ini tuh hari sabtu, WKB” kata Killa begitu wajah papinya yang ia lihat saat pintu terbuka.   “Apaan WKB?” Tanya papinya bingung   “Waktunya Killa Bersantai.” Jawab Killa dengan nada guyon.   “Ada-ada aja kamu kil, anak gadis mana jam segini baru bangun? Udah, bantuin Papi bersih-bersih rumah. Besok Mami pulang.” Kata papinya sambil menggelengkan kepala.  

OUTSTAGRAM

Gambar

XII. Asing

“Sandra, bisa bicara sebentar?” kata seseorang saat Laura, sandra dan killa sedang berjalan menuju kantin.   “Kenapa Vanno?” Tanya Sandra dengan raut datarnya yang biasa.   “Ada yang harus gue omongin ke lo.”   “Yaudah ngomong aja.” Kata Sandra sambil menaikkan sebelah alisnya, mulai merasa aneh dengan sikap Revanno.   “Berdua aja bisa?” Revanno setelah sedikit melirik Killa dan Laura.   “Kita tunggu di kantin ya can,” kata Killa sebelum kemudian menatap ke arah Revanno dan Sandra dengan senyum yang terlihat dipaksakan.   Laura kemudian mengikuti Killa ke kantin, sejenak ia menoleh untuk melihat apa yang sedang Sandra dan Revanno lakukan. Mereka terlihat berjalan ke arah yang berlawanan dari kantin, entah kemana. Laura pun memalingkan wajahnya ke depan, memilih untuk tidak penasaran.     ***     Saat sampai, terlihat ruangan kantin IPA yang sudah dipenuhi siswa-siswi yang kelaparan. meja-meja terlihat penuh oleh mereka yang sedang mengisi perut, maup